Mengejutkan, Pesawat Yang Membawa Klub Brasil Jatuh di Colombia



Pemain klub sepakbola Brasil Chapecoense 
Dunia dikejutkan dengan peristiwa jatuhnya pesawat yang membawa tim klub sepakbola Brasil Chapecoense di Colombia. Hal ini mengingatkan kembali peristiwa yang sama yang terjadi pada klub Manchester United di masa lampau.

Presiden Brasil Michel Temer menetapkan tiga hari berkabung bagi korban jatuhnya pesawat yang menewaskan hampir seluruh anggota tim sepak bola Chapecoense.

Total terdapat 81 pemain sepak bola, wartawan dan kru ketika pesawat jatuh dalam kondisi cuaca buruk. Pesawat jatuh di kawasan pegunungan ketika terbang menuju kota Medellin, Kolombia.

Otoritas penerbangan sipil Kolombia mengatakan hanya enam orang selamat dalam penerbangan carter yang terbang dari Brasil melewati Bolovia dengan tujuan Medellin, Kolombia.

 Pecahan Pesawat yang jatuh membawa Klub Chapecoense Brasil

Terdapat dua orang selamat dalam peristiwa itu. Menurut BBCIndonesia, dua korban yang selamat adalah pemain sepak bola. Mereka adalah pemain belakang Alan Ruschel dan penjaga gawang cadangan Jackson Follman. Pilot pesawat melaporkan terjadinya kegagalan listrik sebelum pesawat jatuh.

Tim Chapecoense sedianya bertanding dalam final Copa Sudamericana, kompetisi antarklub terbesar kedua di Amerika Selatan, melawan tim dari kota Medellin, Atletico Nacional.

Leg pertama final piala itu semula dijadwalkan akan dilangsungkan Rabu (30/11), tetapi kini dihentikan sementara waktu.
Panitia penyelenggara mengatakan Atletico Nacional telah meminta agar piala diberikan kepada Chapecoense.
Pertandingan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah bagi klub yang relatif kecil ini, yang masuk dalam divisi atas Brasil untuk pertama kalinya pada 2014.

Pesawat yang membawa sebuah tim sepak bola Brasil jatuh di Kolombia
Pesawat tempur MiG-29 Rusia jatuh ke Laut Tengah
Chapecoense mengeluarkan pernyataan, "Semoga Tuhan bersama atlet kita, ofisial, wartawan dan tamu yang bepergian bersama delegasi kami."
Salah satu pendiri klub, Alvadir Pelisser, mengatakan kepada BBC Brasil bahwa tragedi ini telah "memupus mimpi semua orang".
"Kami adalah satu keluarga. Saya terkejut," tambahnya.

Sumber : BBC.com
Load disqus comments

0 comments