Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkritik moderator debat kandidat pertama, Ira Koesno yang sempat menjabat tangan para kandidat Pilgub DKI sebelum acara dimulai. Pasalnya, saat bersalaman dengan para calon, Ira sempat mengungkapkan suhu tangan mereka saat bersalaman.
"Sebetulnya itu enggak boleh. Bukan karena saya disalamin karena dibilang hangat, which is menunjukkan that I'm fine. Tapi seorang moderator harus betul-betul tidak melakukan framing terhadap salah satu calon," kata Anies saat ditemui di kawasan Gajah Mada, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (25/1).
Seharusnya Ira tak menyebutkan bahwa ada kandidat yang tampak gugup kepada publik. Cukuplah hanya dia yang tahu kondisi para peserta debat.
"Moderator itu lihat kok siapa yang tegang dan tidak. Meskipun dia (kandidat ada yang) tegang, dia enggak boleh bilang 'wah tegangnya!'," kata Anies.
Menurut Anies, seharusnya Ira biarkan publik yang memberikan penilaian. Anies menegaskan tindakan Ira tersebut tidak adil.
"That's not fair. Yang harus menilai itu publik. Moderator enggak boleh ikut-ikut menilai. Saya ketika itu terjadi langsung bilang this is not good, karena seorang moderator tidak boleh menganggap satu calon lebih tegang dibanding yang lainnya," ungkap Anies.
Hal itu diungkapkan Anies karena menurutnya seorang moderator harus benar-benar menjadi pihak penengah dan bersifat netral dalam debat. "Meskipun saya tidak termasuk yang disudutkan, moderator harus benar-benar menjadi moderate person, di tengah," tutup Anies.
Sumber : Merdeka
0 comments